Jumat, 13 Februari 2009

_Telaga Hati _




Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedangdirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakansemua masalahnya.Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu Ia mengambilsegenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelasair. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknyaperlahan,"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke sampingPak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepitelaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan danakhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tuaitu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotongkayu ia mengaduknya."Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda meregukair itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,"Bagaimana rasanya ?""Segar", sahut si pemuda."Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua"Tidak, " sahut pemuda ituPak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:"Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknyasegenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasapahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kitarasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan ituakan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamumerasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamudapat lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlahhatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".Pak tua itu lalu kembali menasehatkan:"Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalahtempat kamu menampung segalanya. *Jadi jangan jadikan hatimu sepertigelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu,dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian*. Karena Hidup adalahsebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajalkita menjelang? *Belajar bersabar* menerima kenyataan adalah yang terbaik"

Tidak ada komentar: