Jumat, 31 Juli 2009

Si Babi Dan Kubangan Kesayangannya

Hiduplah seorang penggembala yang memiliki seekor babi kecil yang sangat lucu. Karena lucunya, anak penggembala tersebut sangat menyayanginya dan oleh penggembala tersebut dibuatkanlah sebuah kandang yang bersih di mana anaknya bisa bermain-main dengan babi kecil tersebut.

Pada suatu hari, sang penggembala lupa menutup pintu kandangnya dan larilah si babi kecil keluar untuk bermain-main. Semakin melangkah, si babi kecil semakin menjauh dari kandangnya dan akhirnya sampailah dia di sebuah kubangan yang sangat kotor. Melihat kubangan tersebut, si babi tertarik untuk mencoba bermain-main di situ. Selang beberapa saat, si babi larut dalam kesenangannya bermain di situ.


Anak peternak yang kehilangan babi kesayangannya merasa khawatir dan mencarinya ke mana-mana sampai akhirnya ditemukan di kubangan tersebut. Anak itu segera membawanya pulang dan membersihkannya. Tetapi karena sudah merasakan senangnya bermain di kubangan kotor tersebut, setiap hari si babi selalu kabur dan bermain di sana, dan si anak gembala dengan sabarnya selalu membawanya pulang dan membersihkannya.


Kita pun sama seperti babi kecil yang lucu tersebut, kita selalu saja jatuh ke dalam dosa walaupun Tuhan sebagai gembala kita selalu mengirimkan anak-anak-Nya untuk mengingatkan kita. Entah sudah berapa kali teman kita, saudara kita, bahkan orang-orang yang tidak kita kenal, mengirimkan renungan untuk kita tetapi kita hanya sekedar membacanya saja tanpa mau mengerti apa yang ingin disampaikannya kepada kita. Entah sudah berapa kali mereka mencoba untuk menasihati dan mengangkat kita dari kubangan kita masing-masing tetapi kita tetap kembali lagi ke kubangan tersebut. Apakah sampai dengan saat ini kita masih juga kembali ke kubangan kita? Semoga Tuhan memberkati kita semua..