Senin, 06 Februari 2012

Memahami Ketidakpastian


                Seorang psikolog dan sosiolog ternama, Menurut Erich Fromm bahwa di dalam diri manusia terdapat unsur kepastian dan ketidakpastian. Hal tersebut bisa di lihat dalam Tesis yang di tulisnya ‘Melarikan diri dari kebebasan’. (Erich Fromm, Escape from Freedom NY: Rinehart, 1941 Hlm 36-7). Dengan itu manusia akan selalu berada dalam kubangan pencarian yang diharapkan dan tanpa merasa yang ada di hadapannya adalah serba kepastian.
              
               Secara spontanitas, kerap kali seseorang mengatakan kepada lawan bicaranya ( yang pasti-pasti aja dech ). Dengan itu pemaknaan secara lateral, seseorang yang mengutarakan kalimat tersebut tanpa mau berusaha melewati proses ikhtiar dan doa. Selain itu, kebanyakan orang menganggap ketidakpastian sebagai hal yang membingungkan dan kerap membuat mereka ‘gerah’.
               
              Tentunya yang tak lazim di dengar, bahwa hidup adalah pilihan. namun kita tidak selalu dapat memilih karena kita bukanlah pemegang takdir. Akan tetapi, ketika kita senantiasa melakukan proses usaha doa dan ikhitiar tentunya ada ikut campur tangan dari sesuatu yang maha segalanya.
              
              Ketika kita sepintas menilai seseorang bahwa mereka terkadang hidupnya serba ketidakpastian, bukan karena mereka tidak tahu kemana harus melangkah, cara apa yang harus ia lakukan, dan jalan mana yang harus ia lalui, tapi karena hambatan dan pertimbangan bagi masing-masing orang berbeda.
             
             Selain itu, dengan pemahaman ketidakpastian tidak selamanya buruk. Karena dengan perasaan bingung tentu bisa saja melahirkan sebuah pemikiran baru dan kreatitivitas yang unik dan sedikit merangsang daya nalar yang kita miliki.
            
             Tetaplah bersabar dalam menghadapi sebuah ketidakpastian, insya allah !!!